Anggota Gabungan, Tegur Warga Berkeliaran dan Berkumpul di Jam Malam
DUTA TV BANJARMASIN – Demi melancarkan program Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) di kota Banjarmasin, dan penerapan jam malam anggota gabungan kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dishub, menggelar patroli penerapan jam malam di kawasan kota Banjarmasin, Jumat malam (24/04/2020).
Patroli gabungan yang dipimpin oleh Wakapolres Banjarmasin AKBP Sahbana menyisir beberapa ruas jalan utama di kota Banjarmasin. Dalam patroli teresebut masih banyak dijumpai warga atau masyarakat yang masih banyak berkeliaran dan ngumpul, meski jam malam sudah diberlakukan.
Namun, dalam kegiatan ini anggota gabungan hanya memberikan teguran keras dan meminta agar masyarakat bisa bubar dan pulang ke rumah masih masing.
“Alhamdulillah kita malam ini melaksanakan pemantauan , melaksanakan patroli gabungan bersama TNI, Pol PP, Dishub untuk melihat penerapan jam malam pada PSBB dengan memberikan teguran dan menghimbau beberapa tempat, dan kini kita di perbatasan untuk melakukan pengecekan mereka yang masuk dari mana dan untuk apa sesuai dengan dasar penerapan PSBB, iya klo malam tidak ada keperluan yang jelas dan KTP nya bukan Banjarmasin dan tidak dengan alasan yang jelas kita suruh putar balik,” kata AKBP Sahbana, wakapolres Banjarmasin.
Sementara itu selain melakukan patroli jam malam di kawasan kota Banjarmasin, anggota gabungan juga mendatangi perbatasan di kawasan km 6, untuk melakukan pengecekan orang yang ingin masuk ke kota Banjarmasin. Dalam pengecekan ini anggota mendapati pengendara dengan KTP luar Banjarmasin, yang terpaksa disuruh untuk putar balik.
“Ini putar balik, karna kan saya bukan KTP Banjarmasin tapi KTP Banjarbaru, pindah kesini rumahnya di Veteran, dari Banjarbaru main main aja , udah tau pang PSBB ni,” ujar Carlos, salah satu warga.
Rencananya pemantauan dan patroli akan terus dilakukan agar penerapan Pembatasan Sosial Bersekala Besar serta jam malam di kota Banjarmasin, benar-benar berjalan sesuai dengan peraturan agar tujuan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bisa terwujud.
Reporter : Ade Yanuar – Zein Fahlevi