Guru Khalil: Sampai Tajual Salawar Handap Banjir Tak Akan Tuntas
DUTA TV MARTAPURA – Sampai tajual salawar handap, begitulah penggalan pribahasa Banjar yang sempat terlontar dari Bupati Banjar H Khalilurrahman, saat disinggung upaya mengatasi banjir di wilayahnya.
Secara makna sampai tajual salawar handap atau sampai terjual celana pendek, bisa diartikan sampai bangkrut atau bisa diartikan sebagai sindirian sulitnya mengatasi banjir, karena memerlukan biaya yang sangat banyak.
Guru Khalil juga membandingkan Jakarta dengan anggaran dana Rp 75 trilliun, tak mampu mengatasi Banjir apalagi Kabupaten Banjar.
Bahkan H Khalililurrahman menegaskan, banjir di Kabupaten Banjar sudah terjadi sejak dirinya masih kecil, dan menyatakan banjir hal biasa sehingga tidak ditetapkan sebagai bencana.
“Banjir itu biasa Jakarta saja tidak mampu mengatasi dengan anggaran Rp75 trilliun, tak mampu tangani banjir,â€ucap H Khalililurrahman
Sementara itu ketua DPRD Banjar HM Rofiqi, membenarkan banjir hal biasa di Kabupaten Banjar, hanya warga perlu berhati – hati saat dilanda banjir.
 “Rumah orang tua saya di tepi sungai. Biasa saja kalau banjir,â€ucap HM Rofiqi
Sementara itu ditengah pemantauan banjir Bupati dan ketua DPRD Banjar, menyempatkan berkunjung ke keluarga M Rosyidi, yang menjadi korban jiwa kesetrum listrik di tengah banjir, di Desa Murung Keraton, Selasa (11/02/2020) sore.
Reporter : Tarida Sitompul