Upsus Siwab Kurangi Ketergantungan Daging Impor
DUTA TV TAPIN – Dinas Perkebunan Dan Peternakan Provinsi Kalimantan Selatan menggelar Gebyar Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) tahun 2019 yang digelar di desa Suato Lama Kecamatan Salam Babaris Kabupaten Tapin, Sabtu (16/11) pagi.
Dengan memanfaatkan perkawinan silang melalui sistem teknologi inseminasi kepada setiap sapi betina, diharapkan dapat meningkatkan populasi ternak unggulan untuk dapat mencapai swasembada daging sapi khususnya di Kalimantan Selatan.
Dari hasil persilangan ini nantinya dapat memperoleh anak sapi yang lebih unggul sehingga akan berpengaruh terhadap kualitas kesejahteraan peternak.
“Dalam 3 tahun perjalanan Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting ini telah melahirkan sekitar 3,5 juta ekor anak sapi di seluruh Indonesia, termasuk di provinsi Kalimantan Selatan. Telah lahir sekitar 50 ribu ekor dan skala nasional kita mengupayakan untuk melakukan langkah – langkah agar porsi impor semakin turun,â€papar Drh. Maydaswar, Sekretaris Pusat Upsus Siwab Nasional Kementrian Peternakan.
Sebagai wilayah penyangga bagi ibu kota Negara baru di Kalimantan Timur, dengan adanya program Upsus Siwab, Tapin siap menjadi daerah produksi atau penyuplai daging.
“Tapin harus. Nanti kalau berdiri ibu kota di Kaltim harus siap memperbaiki ekonominya. Ekonomi itu kan bisa  nanti hortikulturanya. Kemudian tadi inovasi sapi juga siap kita kembangkan, jadi daging bisa  kita suplai ke Kaltim, daging dan beras jadi penyangga nantinya,â€jelas Bupati Kabupaten Tapin Arifin Arpan.
Peningkatan populasi ini juga dimaksudkan untuk mengurangi ketergantungan akan daging impor sekaligus mendukung Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
Reporter : Muhammad Irfansyah