Suripno Sumas Prihatin Masih Banyak Kawasan Kumuh di Banjarmasin
BANJARMASIN, DUTA TV — Anggota DPRD Kalsel Suripno Sumas, prihatin dengan masih banyaknya kawasan kumuh di Kota Banjarmasin.
Berdasarkan data Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Banjarmasin, kawasan kumuh di wilayah Banjarmasin masih seluas 390 hektar, dengan jumlah rumah tidak layak huni mencapai 5.000-an.
Hal itulah yang membuat dirinya mensosialisasikan Perda No. 3tahun 2019 tentang pencegahan dan peningkatan kualitas terhadap perumahan dan pemukiman kumuh, kepada para ketua RT di Kota Banjarmasin.
Dalam Perda ini, tercantum aturan dalam rangka mencegah dan mengurangi pemukiman kumuh di suatu wilayah. Suripno berharap, pasca Sosper ini, wakil rakyat, pemerintah kota dan warga, bisa bersinergi mencari solusi untuk meningkatkan kawasan perumahan dan permukiman kumuh di lingkungannya menjadi perumahan dan permukiman yang layak huni.
“Tema ini kami ambil karena kita melihat Banjarmasin termasuk kota yang sebagian daerahnya dikategorikan kumuh oleh karena itu kekumuhan yang dimaksudkan ini apa yang dimaksud kumuh perlu disosialisaikan agar perkumuhan tidak jadi kumuh kami mengundang Ketua RT untuk diberitahu Narsum bagaimana perumahan yang layak bagaimana yang kumuh ini jadi satu pengetahuan dari Ketua RT agar mereka bisa mencari solusi secara dalam untuk meningkatkan kondisi kumuh jadi tidak kumuh,” kata Suripno Sumas.
“Jadi salah satu pola penanganan untuk pemukiman kumuh dengan lahan yang ilegal itu adalah direlokasi pemerintahan salah satu upayanya dengan penyediaan rusun karena kepadatan penduduk dan lahan pemerintah kota yang terbatas sehingga itu layak untuk masyarakat. Luas kumuh sendiri ada sekitar 390 hektar untuk rumah tidak layak huni ada 5.000-an lebih. Masih tinggi,” kata Yunisari Dahliani, Kasi Perencanaan dan Evaluasi Disperkim Kota Banjarmasin
Perda ini akan terus disosialisasikan sekretaris Komisi I ini pada November mendatang, hingga warga benar-benar memahami dan mau bekerjasama dengan pemerintah, untuk turut serta menciptakan tempat tinggal layak huni dan mengurangi kawasan kumuh di kota ini. Apalagi dari data, kawasan kumuh masih berada di pinggiran kota yakni Banjarmasin Selatan.
Reporter : Evi Dwi Herliyanti