Paman Birin Ingatkan Siswa SMA 2 Banjarmasin Tetap Jaga Prokes
Banjarmasin, DUTA TV — Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di SMA 2 Banjarmasin, Senin (4/10).
Giat vaksinasi berlangsung selama 2 hari dengan peserta vaksin dari siswa, kalangan tenaga pengajar, keluarga siswa, keluarga para pengajar serta masyarakat sekitar sekolah.
Ditargetkan peserta vaksin mencapai 600 orang. Vaksinasi itu dilakukan pihak sekolah sebagai langkah menyambut pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Kesempatan diberikan kepada masyarakat umum lantaran kouta yang diberikan diperkirakan melebihi jumlah siswa SMAN 2 yang belum mendapatkan vaksin.
Gubernur Sahbirin Noor di depan para peserta vaksin mengatakan, pandemi covid-19 yang kini masih melanda dunia, termasuk Indonesia yang juga merambat ke Provinsi Kalsel.
“Masyarakat dibuat cemas dengan kondisi yang belum berakhir sampai sekarang. Bahkan belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan pasien positif covid-19,” kata Paman Birin.
Pemberian vaksinasi lanjutnya, merupakan salah satu upaya pencegahan terhadap penularan covid-19, karena cara ini mampu memberikan kekebalan tubuh terhadap virus corona.
“Pemerintah telah menjamin keamanan vaksin dan dinyatakan halal,” kata Paman Birin.
Vaksin Covid-19 bermanfaat untuk memberi perlindungan tubuh agar tidak jatuh sakit akibat Covid-19 dengan cara menimbulkan atau menstimulasi kekebalan spesifik dalam tubuh. “Meski sudah divaksin Covid-19, tetap diharuskan menjalankan protokol kesehatan (prokes), yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak,” anjur Paman Birin.
Terakhir Paman Birin mengajak para siswa, guru, orangtua dan masyarakat agar bersama-sama menghadapi ancaman penularan virus ini.
“Karena dengan kebersamaan dan gotong royong semua akan lebih mudah diatasi,” katanya.
Sementara, Noor Haliza Oktaviani, salah satu siswa SMA 2 Banjarmasin berharap, setelah pelaksanaan vaksin ini, mereka bisa melangsungkan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan aman dan lancar.
Harapan yang sama disampaikan siswa lain, Muhammad Aulia Rahman yang mengaku sudah bosan belajar secara daring di rumah. Ia sangat berharap PTM segera dilakukan dan proses belajar mengajar berjalan normal seperti sebelumnya. (Sal/Adpim)