5.000 Hektare Lahan Persawahan di Desa Berkat Mulia ‘Tidur’

DUTA TV MARTAPURA – Selain perkebunan lahan persawahan menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat di Desa Berkat Mulia kecamatan Simpang Empat, potensinya mencapai 600 hektare.

Namun dari keterangan masyarakat disampaikan kepada anggota komisi III DPRD Kalsel  H. Rusli, Tanggul Sungai Belanti, yang melintasi 5 desa mengalami pendangkalan.

Kondisi ini berdampak terhadap sekitar 5.000 hektar lahan persawahan di 5 desa, Sungkai Baru, Paku, Berkat Mulia, Garis Hanyar dan Cinta Puri terendam air hingga tidak bisa ditanami padi.

“Jika tanggul dinormalisasi maka lahan tidur bisa ditanami padi,” kata H Rusli.

anggota komisi III DPRD Kalsel, H. Rusli

“Kami berharap tanggul dinormalisasi karwna saat hujan akan banjir,” tambah H Ahmad Saurani, kepala Desa Berkat Mulia

Disamping itu warga juga berharap agar perusahaan tambang di wilayah itu untuk melakukan pengelolaan lingkungan dan limbah.

Reporter : Tarida Sitompul