Kab. Hulu Sungai Selatan, DUTA TV — Meski curah hujan kerap terjadi di wilayah kabupaten Hulu Sungai Selatan, namun musibah kebakaran hutan dan lahan di Bumi Antaludin masih kerap terjadi di beberapa kecamatan yang ada.
Dari data badan penanggulangan bencana daerah kabupaten Hulu Sungai Selatan, sejak bulan Agustus hingga awal Oktober tercatat sedikitnya ada 36 hektaree hutan dan lahan yang hangus terbakar.
Dari 36 hektare tersebut, titik api didominasi di lima kecamatan yakni kecamatan Daha Barat, Daha Utara, Daha Selatan, kecamatan Angkinang serta kecamatan Loksado.
Selain itu beberapa kecamatan lain pun juga ikut menyumbang titik api meski jumlahnya jauh lebih rendah dibanding lima kecamatan rawan karhutla tersebut.
“Jadi jumlah yang terbakar selama bulan Agustus itu sebanyak 12,1 hektare dan terakhir laporan bulan September kemarin sama saja yang terbakar masih di daerah Daha yang barat, Daha selatan, Daha barat, dan Daha Utara total hektare yang terbakar untuk bulan September itu adalah 14 hektare, dan Alhamdulillah hotspot-hotspot yang terbakar bisa di tangani dikendalikan oleh tim karhutla kecamatan dan desa kemudian dibantu oleh Waterboombing dari tim karhutla provinsi, dan sampai saat ini masih ada hotspot hari ini tadi cukup banyak juga terutama di daerah Daha, dan ini teman-teman di tim karhutla kecamatan dan desa sudah standby di posko masing-masing,” kata Roni Rusnadi, kepala BPB kesbangpol Hulu Sungai Selatan.
Hingga kini pihak BPBD setempat masih terus mensiagakan posko karhutla di wilayah wilayah rawan yang ada, sehingga jika terdapat titik api yang muncul bisa lebih cepat ditindak lanjuti penanganannya.
Reporter : Muhammad Irfansyah