Kabupaten HSS, DUTA TV — Dilepasnya anak panah oleh Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan, Hermansyah, menandai dimulainya lomba cabang olahraga panahan Paman Birin Cup tahun 2023 di Stadion 2 Desember Kota Kandangan, pada Senin sore (20/11).
Perlombaan kali ini, diikuti 229 peserta dari berbagai daerah di Kalimantan Selatan, yang akan bersaing untuk menjadi yang terbaik dalam tujuh divisi yang akan diperlombakan.
Penjabat Bupati Hulu Sungai Selatan, Hermansyah mengatakan, selain untuk memeriahkan hari jadi Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang ke 73, lomba panahan kali ini juga bertujuan sebagai upaya mencetak bibit bibit atlet muda panahan yang nantinya diharapkan dapat mewakili provinsi di tingkat nasional.
“Tidak lain tidak bukan ini adalah bagaimana kita olahraga panahan ini menjadi olahraga desain besar olahraga nasional dan juga desain besar olahraga daerah sehingga kegiatan-kegiatan pertandingan ini harus sering kita lakukan di berbagai kabupaten kota termasuk juga di Kabupaten HSS, kami bersyukur Kabupaten HSS menjadi tempat untuk kejuaraan pada hari ini yang harapannya adalah kita ingin mencetak pemanah-pemanah, bibit-bibit atau talenta muda banua terkait panahan ini agar bisa membawa nama harum Provinsi Kalsel, khususnya Kabupaten HSS,” kata Hermansyah, Pj Bupati Hulu Sungai Selatan.
“Kita ada 7 divisi pertandingan yang mempertandingkan kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, HSU, HST, Tapin, Balangan, Tabalong, Batola dan HSS, jadi jumlah yang ikut ini ada 229 orang dan satu peserta atau atlet bisa mengikuti dua hingga empat divisi karena mempertandingkannya 7 divisi, sedangkan pelaksanaanya besok dimulai sampai dengan hari kamis, ada batasan usia yakni ada 17 tahun dan kemudian ada 19 tahun, tetapi ada juga untuk umum yang siapa saja boleh ikut,”ucap Yuseran Fahmi, Ketua Pelaksana Lomba Panahan Paman Birin Cup 2023.
Perlombaan panahan Paman Birin Cup se Kalimantan Selatan ini sendiri akan berlangsung selama tiga hari, yakni dari tanggal 21 hingga 23 November 2023, dengan total hadiah mencapai 50 juta rupiah.
Reporter : Muhammad Irfansyah