DUTA TV BANJARBARU – Sejak  Desember 2018 tren wabah penyakit demam berdarah dengue (DBD) di kota Banjarbaru sampai Januari 2019 terus meningkat.
Sepanjang 2018 terdata sekitar 230 warga menjadi pasien di RSU Idaman dan sekitar 200 pasien di tahun 2019.
Menurut Kasi Pelayanan Medik RSU Idaman Banjarbaru dr. Siti Ningsih, dari ratusan pasien di rumah sakit tersebut 4 jiwa dinyatakan meninggal.
“Mulai April 2018 itu ada 12, Mei 11, Juni 1, Juli 12 ada 1 meninggal, Agustus 9 pasien, September 12, Oktober 14 pasien, November 32, Desember 147. Untuk Januari 2019 ada 230 totalnya. Kemudian yang meninggal ada 4.Hanya saja data di rumah sakit ini tidak mewakili data di Banjarbaru secara keseluruhan,â€ujar Kasi Yanmed RSU Idaman Banjarbaru, dr. Siti Ningsih.
Sedangkan dr. Agus Widjaja, Kepala Dinas Kesehatan Banjarbaru mengakui sudah merekomedasikan status kejadian luar biasa untuk kasus DBD di wilatah tersebut.
“Tunggu SK Walikota. Yang pasti kami sudah membawa telaah tentang kondisi ini. Yang penting itu bukan KLB atau tidak, tapi yang penting jangan ada jentik – jentik,â€kata dr. Agus Wijaya.
Tingginya kasus DBD di Banjarbaru cukup memprihatinkan. Dimana kota tersebut menempati urutan teratas dengan penderita terbanyak, disusul Tabalong dan Hulu Sungai Utara.
Reporter : Tarida Sitompul